Media baru adalah istilah yang
luas yang muncul di bagian akhir abad 20 untuk mencakup peleburan media
tradisional seperti film, gambar, musik, lisan dan tertulis kata, dengan
kekuatan interaktif dari komputer dan teknologi komunikasi, komputer
memungkinkan konsumen perangkat dan yang paling penting Internet. media Baru
menyodorkan kemungkinan-permintaan akses ke konten kapan saja, di mana saja,
pada setiap perangkat digital, serta masukan dari pengguna yang interaktif, kreatif
dan pembentukan partisipasi masyarakat di sekitar konten media. Apa yang
membedakan media baru dari media tradisional bukan digitalisasi konten media ke
bit, kecuali kehidupan dinamis dari konten baru "media" dan hubungan
interaktif dengan konsumen media. Hidup ini dinamis, bergerak, bernafas dan
berdenyut mengalir dengan kegembiraan secara real time. Lain janji penting dari
New Media adalah demokratisasi dari penciptaan, penerbitan, distribusi dan
konsumsi isi media.
Globalisasi juga berhubungan
dengan New media. Munculnya media baru telah meningkatkan komunikasi antara
orang di seluruh dunia dan Internet. Hal ini memungkinkan orang untuk
mengekspresikan diri melalui blog, situs web, gambar, dan user-generated media
lainnya.
Terbang (2002) menyatakan bahwa
sebagai hasil dari evolusi teknologi media baru, globalisasi terjadi.
Globalisasi umumnya dinyatakan sebagai "lebih dari perluasan kegiatan di
luar batas-batas negara bangsa tertentu". Globalisasi lebih pendek jarak
antara orang di seluruh dunia dengan komunikasi elektronik (Carely 1992 di Flew
2002) dan Cairncross (1998) mengungkapkan perkembangan yang besar sebagai
kematian "dari" jarak jauh. media baru "radikal memecahkan
hubungan antara fisik dan tempat tempat sosial, membuat lokasi fisik jauh
kurang berarti untuk hubungan sosial kita" (Croteau dan Hoynes 2.003:
311).
Namun, perubahan dalam lingkungan media baru menciptakan serangkaian ketegangan
dalam konsep "ruang publik".
Media baru juga sebagai alat
untuk perubahan social Gerakan Sosial Media memiliki sejarah yang kaya dan
lantai yang telah berubah dengan kecepatan tinggi sejak New Media menjadi
banyak digunakan. The Tentara Pembebasan Nasional Zapatista di Chiapas, Meksiko
adalah gerakan besar pertama untuk membuat dikenal luas dan efektif penggunaan
Baru Media untuk komunike dan mengorganisir pada tahun 1994. Sejak itu, New
Media telah digunakan secara luas oleh gerakan sosial untuk mendidik, mengatur,
produk budaya saham gerakan, berkomunikasi, membangun koalisi, dan banyak
lagi.Para Menteri WTO 1999 Konferensi kegiatan protes adalah tengara yang lain
dalam penggunaan New Media sebagai alat untuk perubahan sosial. Protes WTO
menggunakan media untuk mengatur tindakan asli, berkomunikasi dengan dan
mendidik peserta, dan digunakan sumber media alternatif. The Indymedia gerakan
juga dikembangkan dari tindakan ini, dan telah menjadi alat yang hebat dalam
demokratisasi informasi, yang dibahas secara luas aspek lain dari gerakan media
baru.
Beberapa sarjana bahkan melihat
demokratisasi ini sebagai indikasi pembentukan radikal, sosio-teknis paradigma
"untuk menantang dominan, neoliberal dan determinis teknologis model
teknologi informasi dan komunikasi."
Sebuah radikal melihat kurang di
sepanjang baris yang sama adalah bahwa orang-orang memanfaatkan internet untuk
menghasilkan globalisasi akar rumput, yang bersifat anti-neoliberal dan
berpusat pada orang daripada arus modal.Tentu saja , beberapa juga skeptis
terhadap peran Baru Media di Gerakan Sosial. Banyak sarjana menunjukkan akses
yang tidak setara ke media baru sebagai penghalang bagi gerakan berbasis luas,
kadang-kadang bahkan menindas beberapa di dalam gerakan. Lain-lain ragu tentang
bagaimana demokratis atau benar-benar berguna untuk gerakan sosial, bahkan bagi
mereka yang akses.Ada juga banyak New Media komponen yang aktivis menyebut
sebagai alat untuk perubahan yang belum banyak dibahas seperti itu oleh
akademisi.
New Media juga menemukan
penggunaan dengan gerakan sosial radikal kurang seperti Free Hugs Campaign.
Menggunakan situs web, blog, dan video online untuk menunjukkan efektivitas
gerakan itu sendiri. Seiring dengan contoh penggunaan blog volume tinggi telah
memungkinkan berbagai pandangan dan praktek menjadi lebih luas dan mendapatkan
lebih banyak perhatian publik. Contoh lain adalah on-akan Free Tibet Campaign,
yang telah dilihat pada website banyak serta memiliki sedikit pertalian dengan
band Gorillaz di klip mereka Bitez Gorillaz menampilkan penyanyi utama 2D duduk
dengan pengunjuk rasa di Tibet protes. Lain perubahan sosial dilihat berasal
dari New Media adalah tren di dunia fashion dan munculnya subkultur seperti
Teks Bicara, Cyberpunk, dan lain-lain yang beragam.
Keamanan Nasional New Media
baru-baru ini banyak diminati global spionase masyarakat karena mudah diakses
secara elektronik dalam database format dan karena itu dapat dengan cepat
diambil dan sebaliknya direkayasa oleh nasional pemerintah. Terutama menarik
bagi spionase komunitas Facebook dan Twitter, dua situs di mana orang bebas
mengungkapkan informasi pribadi yang kemudian dapat disaring melalui dan
diarsipkan untuk penciptaan otomatis dari dokumen pada kedua orang kepentingan
dan warga rata-rata.
Contoh dari new media adalah
Android. Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis
Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti
bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang
membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,
peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November
2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan
standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode
Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar
terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi
Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services
(GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).– Wikipedia
Perkembangan yang pesat pada
sistem android karena juga didukung oleh hampir keseluruhan vendor smartphone.
hal ini karena sifatnya yang open source sehingga siapa saja bisa mengembangkan
OS tersebut untuk diginakan di gadget mereka dan disesuaikan dengan kebutuhan
dan pasar.
Seperti pada Distribusi Linux
yang sering berkembang demikian juga dengan Android itu sendiri sejak awal
dikembangkan 2009 sampai sekarang (2010) sudah memiliki 5 versi dan ini akan
terus berkembang karena pasar yang semakin melirik OS ini dan mudahnya pengembangannya.
Versi-versi android :
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi
ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara),
pengiriman pesan dengan Gmail,
dan pemberitahuan email.
Android
versi 1.5 (Cupcake)
Pada
pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan
Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat
beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi
ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah
video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara
otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang
dapat disesuaikan dengan sistem.
Android
versi 1.6 (Donut)
Donut
(versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang
lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol
applet VPN. Fitur lainnya adalah
galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,
camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan
Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak
tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android
versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada
3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1
(Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan
Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan
Bluetooth 2.1.
Untuk
bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan
investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini
berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan
selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah
handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan
aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke
dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem
operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk
menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android
versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada
20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya
terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2
sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang
mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD
Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto
update dalam aplikasi Android Market.
Android
versi 2.3 (Gingerbread)
Pada
6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar
antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM,
efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass
boost), dukungan kemampuan Near
Field Communication (NFC), dan
dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android
versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android
Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran
layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah
didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi
perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan
menjalankan Honeycomb adalah Motorola
Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia.
Perangkat tersebut bernama Eee
Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
Android
versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan
pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan
menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan
data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial,
perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi
informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem
operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
Android
versi 4.1 (Jelly Bean)
Android
Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah
keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input
keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice
Search yang lebih cepat.
Tak
ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now
memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu
kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun
hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul
pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
Source:
http://rickyericksonsinaga.blogspot.com/2010/10/pengertian-new-media.html
wikipedia