Manusia dan Potensinya
PENDAHULUAN
Potensi manusia dewasa ini
semakin banyak yang harus di gali. Di karenakan kemajuan teknologi sehingga
berdampak juga kepada manusia itu sendiri. Dengan keadaan seperti ini manusia
harus pintar-pintar mengatur dirinya sendiri agar tidak terjebak di lubang hitam. Manusia
dengan kelengkapan dari semua aspek yang telah diberikan Allah, dapat melakukan
pengembangan sesuatu dengan begitu cepat. Contohnya, perkembangan teknologi,
teknologi adalah buatan manusia yang terus di kembangkan agar lebih memudahkan
pekerjaan manusia itu sendiri. Dan itu mempunyai dampak positif dan negatif.
Terkadang kita harus merenungkan
dan bertanya pada diri kita sendiri.
Mengapa Allah menciptakan kita?
Dan apa tujuan kita hidup di
Dunia ini ?
Allah SWT. dalam firmannya:
“Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui” (Q.S Al-Baqarah : 30)”
Dari firman diatas kita dapat
menangkap, bahwasanya Allah menciptakan manusia di dunia ini, tidaklah lain dan
bukan hanya untuk menjadi seorang khalifah yang senantiasa dengan penuh
tanggung jawab untuk mentaati dan mengabdi kepada Allah SWT.
Dalam firman lainnya Allah SWT.
menjelaskan :
” Dan aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Adz-Dzaariyat 56).
Dari firman diatas dijelaskan
bahwasanya Allah menciptakan manusia dan Jin melainkan agar manusia dan jin
dapat mengabdi kepada Allah. Dengan segala godaan cobaan serta ujian yang ada
dimuka bumi ini Allah ciptakan agar sejauh mana pengabdian kita untuk Allah
SWT. Sehebat apa iman kita dapat berpegang teguh pada keyakinan Agama kita.
Allah SWT. dalam memberikan coban
serta ujian hidup kepada kita, Allah SWT. memberikan kita kitab pedoman hidup (Al-Qur’an)
dari kitab tersebut, Allah menjelaskan dari semua persoalan yang ada di dunia
ini hingga persoalan yang ada diakhirat kelak. Dan Allah memberikan kita
berbagai macam potensi unuk memepalajari Al-Qur’an serta dapat menerapkannya
dalam kenyataan kehidupan
Dalam potensi yang dikaruniakan
oleh Allah SWT. Maka dari itu di sini saya akan melakukan penguraian
tentang “MANUSIA dan POTENSINYA.”
ISI
Sejak lahir ke dunia, manusia
memiliki tiga potensi. Yaitu potensi akal, jasmani dan rohani.
1. Potensi Akal
Manusia dikaruniai potensi akal dan pikirannya, agar manusia dapat membedakan mana yang menjadi suatu kewajibannya mana yang menjadi haknya, dan dapat mebedakan mana yang benar dan salah. Manusia diberikan potensi akal dan pikiran tidak lain dan bukan hanya untuk sebagai bantuan dalam mencapai tujuan didunia ini yakni sebagai seorang khalifah yang mengabdi kepada Allah SWT. Mengapa Allah menginginkan manusia agar menjadi seorang khalifah yang utuh. Sebab dalam mencapai tujuan kita untuk mengabdi kepada Allah SWT. serta mencapai ridha-Nya didalam kitab pedoman hidup kita (al-Qur’an) Allah memerintahkan kita untuk mempelajari ilmu yang telah ada dan mengembangkannya serta mengajarkan apa yang telah kita dapatkan kepada orang lain, agar ilmu yang telah kita dapatkan tidak sia-sia sehingga orang lain mendapatkan ilmu yang telah kita dapatkan serta terus mengembangkannya hingga tidak terjadinya kesesatan diantara golongan manusia dan kita akan mendapatkan ridhanya karena telah menjadi khalifah yang dapat memimpin generasi berikutnya kedalam golongan orang-orang yang berilmu dan beriman. Insya Allah.
Manusia dikaruniai potensi akal dan pikirannya, agar manusia dapat membedakan mana yang menjadi suatu kewajibannya mana yang menjadi haknya, dan dapat mebedakan mana yang benar dan salah. Manusia diberikan potensi akal dan pikiran tidak lain dan bukan hanya untuk sebagai bantuan dalam mencapai tujuan didunia ini yakni sebagai seorang khalifah yang mengabdi kepada Allah SWT. Mengapa Allah menginginkan manusia agar menjadi seorang khalifah yang utuh. Sebab dalam mencapai tujuan kita untuk mengabdi kepada Allah SWT. serta mencapai ridha-Nya didalam kitab pedoman hidup kita (al-Qur’an) Allah memerintahkan kita untuk mempelajari ilmu yang telah ada dan mengembangkannya serta mengajarkan apa yang telah kita dapatkan kepada orang lain, agar ilmu yang telah kita dapatkan tidak sia-sia sehingga orang lain mendapatkan ilmu yang telah kita dapatkan serta terus mengembangkannya hingga tidak terjadinya kesesatan diantara golongan manusia dan kita akan mendapatkan ridhanya karena telah menjadi khalifah yang dapat memimpin generasi berikutnya kedalam golongan orang-orang yang berilmu dan beriman. Insya Allah.
2. Potensi Jasmani
Selain dikarunia potensi akal
yang begitu berharga. Manusia dikarunia juga potensi Jasmani, keadaan fisik
tubuh yang baik juga akan berpengaruh dalam menjalani segala cobaan dan ujian
yang diberikan oleh Allah SWT. dalam mencapai tujuan hidup ini. Oleh karena itu
hendaknya kita mepergunakan jasmani kita dengan baik dan benar karena nantinya
segala potensi yang telah diberikan oleh Allah SWT. akan dipertanyakan di hari
akhir nanti sebgai pertanggung jawabannya. Selain itu Allah SWT. juga
menciptakan manusia yang kondisi jasmaninya tidak sempurna, bukan Allah SWT.
tidak sayang. Disini lah Allah memberikan kita ujian dan cobaan yang begitu nyata.
Apakah manusia jika diberikan kekurangan jasmani akan berpaling dariNya atau
tetap dalam tujuan hidupNya. Allah SWT. dalam memberi cobaan dan ujian seperti
kekurangan jasmani pada manusia kit aharus meyakini bahwa setiap cobaan dan
ujian yang diberikan oleh Allah tidak akan melebihi batas kemampuan manusia itu
sendiri tapi kita juga tidak boleh menganggap mudah ujian dan cobaan yang
diberikan. kita harus tetap istiqomah dijalan-Nya, dan meyakini setiap yan
diberikannya hanyalah untuk membuat kita menjadi lebih baik lagi sebagai
manusia.
3. Potensi Rohani
Allah memberikan kita potensi
rohani sejak kita lahir yang berupa ruh, yakni yang kita sebut jgua sebagai
hati nurani yang dapat kita rasakan dalam tubuh kita masing-masing. Allah
memberikan potensi rohani kita sejak lahir dalam keadaan hati yang bersih. Oleh
karena itu selayaknya kita sebagai manusia harus tetap menjaga kebersihan hati
kita. Serta Allah SWT. mengkaruniakan kita ruh dengan hati yang bersih agar
kita dapat berfikir jernih dalam mnenetukan segala suatu hal di dunia ini, dan
dapat berfikir baik benar serta memiliki rasa kemanusiaan atau belas kasih
terhadap sesama HablumMinanas) serta rasa keyakinan yang tinggi terhadap Allah
SWT. (HablumMinallah).
KESIMPULAN
Dalam hal ini, ketiga potensi
manusia yaitu, jasmani, rohani, dan akal sangatlah besar. Dimana kaetika salah
satu tidak sejalan maka akan ada ketimpangan atau bencana yang akan
terjadi.
Sebagai contoh ketika kita
membuat suatu alat berteknologi tinggi. Kita sangatlah membutuhkan ketiga
potensi tersebut. Jasmani kita butuhkan untuk mengopersikan pembuatan alat
tersebut tetapi apabila tidak ada rohani dan akal maka hanya alat yang akan tak
ernah tercipta sesuai dengan yang di harapkan bahkan tidak pernah terwujud.
Ketika kita membuat alat hanya
dengan rohani maka niscaya hanya kekuatan aura yang ada tetapi tidak pernah
juga terjwujud. Ketika kita mebuat alat hanya dengan akal tanpa ada 2
faktor lainnya maka hanya keinginan dan angan-angan yang tercipta. Maka dari
itu, betapa dasyatnya ketika kita menggali ketiga potensi kita. Dimana dunia
akan damai dan tentram. Maha Besar Allah yang telah emberikan ketiga potensi
kita ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://nurulhayat.org/2010/06/26/sempurnakan-potensi-agar-tak-dieksploitas/
http://deni-bluesea.blogspot.com/2010/06/potensi-hidup-manusia.html
http://darowi.wordpress.com/2010/02/28/potensi-rohani/
0 komentar:
Posting Komentar