Nama : Nadhofa Walannae
NPM : 55411067
Kelas : 4IA07
Nama Jurnal : Komputasi Grid dan Paralel
Penulis : Said Mirza Pahlevi
KOMPUTASI GRID
Komputasi grid memungkinkan
organisasi virtual (virtual organization) untuk menggunakan secara bersama
sumber daya yang tersebar secara geografis dengan berasumsi ketidakhadiran dari
lokasi terpusat, kontrol terpusat, pengetahuan menyeluruh terhadap sumber daya
dan hubungan kepercayaan. Organisasi virtual dapat meliputi suatu departemen
dari suatu perusahaan yang berada pada satu lokasi yang sama sampai dengan
kumpulan besar orang-orang dari berbagai organisasi yang tersebar di berbagai
belahan bumi. Komputasi grid memiliki tiga karakteristik penting yaitu:
1. Pemakaian bersama sumber daya
yang terkoordinasi (setara) yang tidak berada
di bawah suatu kendali terpusat.
2. Menggunakan protokol-protokol
dan interface yang standar, terbuka dan serbaguna.
3. Dapat memberikan kualitas
layanan (QoS) yang tinggi.
Pokok pertama berasal dari sifat
alami grid dimana pemakai dan sumber daya berada pada daerah administrasi yang
berbeda. Pokok kedua adalah penting untuk membangun secara dinamis
susunan/struktur pemakaian bersama sumber daya dengan orang/kelompok apa saja
yang saling berkepentingan dan memungkinkan penyediaan pelayanan dan fungsi
serbaguna. Pokok ketiga berhubungan dengan penyediaan jumlah kemampuan
komputasi sehingga besarnya utilitas dari sistem perpaduan adalah cukup berarti
dibandingkan dengan utilitas dari komponen penyusunnya.
Pemakaian bersama sumber daya
yang tersebar di berbagai tempat terpisah yang diatur di bawah administrasi
yang berbeda adalah bukan masalah yang mudah. Permasalahan-permasalahan yang
harus dijawab dalam melaksanakan pemakaian bersama tersebut misalnya, bagaimana
cara memilih sumber daya komputasi yang diinginkan? untuk berapa lama sumber
daya tersebut dapat digunakan? siapa yang dapat menggunakan sumber daya
tersebut? bagaimana cara komunikasi antar sumber daya? dan lain sebagainya.
Komputasi grid memungkinkan kita untuk pengakses berbagai jenis sumber daya
dari berbagai jenis organisasi dengan cara menyediakan protokol, teknologi dan
metodologi yang dapat menjawab semua pertanyaan-pertanyaan di atas.
KOMPUTASI PARALEL PADA GRID
Ada dua tujuan utama menggunakan
komputasi paralel: untuk memperkecil waktu pengeksekusian program (decrease the
runtime) dan untuk memperbesar ruang lingkup pemecahan masalah (increase the
size of the problem). Pemrograman pada grid dapat menggunakan model Message
Passing Interface (MPI) dan GridRPC.
Pemrograman paralel beserta
pengeksekusiannya dilakukan dengan empat langkah:
1. Pemecahan tugas komputasi
menjadi sub-tugas (decomposition of computation in tasks).
2. Penyerahan tugas pada proses
komputer (assignment of tasks to processes).
3. Pengaturan akses data, proses
sinkronisasi dan komunikasi (orchestration of data access, communication and
synchronization).
4. Memetakan proses ke processor
(mapping processes to processors).
KESIMPULAN
Penyebab muncul dan berkembangnya
komputasi grid adalah karena permintaan akan tenaga komputasi dan kapasitas
penyimpanan data, terutama di bidang penelitian, yang melebihi dari
ketersediaannya, dan berkembang pesatnya teknologi pendukung yaitu sistem
jaringan, sistem komputer dan sistem penyimpanan data.
Tujuan penggunaan komputasi
paralel pada grid adalah untuk memperkecil waktu pengeksekusian program dan/atau
memperbesar ruang lingkup pemecahan masalah. Agar program dapat dieksekusi
secara paralel maka perlu dilakukan pemecahan tugas komputasi menjadi
bagian-bagian terpisah, dan masing-masing bagian tugas dieksekusi oleh proses
komputer secara paralel.
Pemrograman paralel dapat
menggunakan model MPI atau GridRPC. MPI adalah teknik pemrograman yang
berdasarkan data parallel dengan Single Program Multiple Data (SPMD) sedangkan
GridRPC adalah merupakan teknik pemrograman yang berdasarkan task parallel
dengan model client/server.
Opini saya:
Komputasi grid (Grid Computing)
adalah teknologi yang sedang berkembang yang memungkinkan pemakaian secara
bersama berbagai macam sumber daya yang tersebar dan dikelola oleh organisasi
yang berbeda. Sumber daya tersebut meliputi tenaga komputasi, kapasitas
penyimpanan data, sensor, jaringan komputer, bandwidth dan lain sebagainya.
Pada awalnya, komputasi grid hanya dipakai oleh komunitas akademi dan peneliti,
tetapi sekarang teknologi baru ini sudah merambah sampai ke dunia bisnis karena
dapat meningkatkan Return on Invesment (ROI). Sejak dari awal perkembangannya
sampai saat sekarang ini, komputasi grid telah dipakai untuk memecahkan masalah-masalah
komputasi berkinerja tinggi, baik itu di lembaga riset maupun di perusahaan,
seperti analisa data pada high energy physics dan nuklir, riset iklim (climate
riset) serta analisa dan pencarian data pada masalah penemuan obat (drug discovery
problem). Makalah ini menjelaskan secara singkat konsep dasar komputasi grid
dan memaparkan sebuah proyek grid yang berhubungan dengan komputasi
berkinerja tinggi. Selain dari
itu, makalah ini juga menjelaskan tentang konsep dasar komputasi paralel yang
dipakai pada dunia komputasi grid bagi pemecahan masalah komputasi komplek
berkinerja tinggi.
Komputasi paralel pada grid
diimplementasikan dengan menggunakan teknik pemrograman paralel berdasarkan
model Message Passing Interface (MPI) dan GridRPC. MPI menggunakan teknik data parallel
berdasarkan Single Program Multiple Data (SPMD) sedangkan GridRPC menggunakan
teknik task parallel berdasarkan model client/server.
0 komentar:
Posting Komentar